Biografi Hideo Kojima – Kreator Game Metal Gear
Hideo Kojima merupakan salah satu game creator terbaik di dunia yang pernah ada. game creator asal Jepang ini sangat lekat dan erat hubungannya dengan seri Metal Gear. Ya, seri Metal Gear di masa lalu berhasil tampil ciamik di hadapan para gamer. Franchise itu pula yang membuat nama Kojima naik dan akhirnya dikenal sebagai seorang legenda.
Tak hanya Metal Gear, Kojima juga mendapatkan apresiasi dari gamer karena berani untuk mengambil risiko dengan banyak melakukan hal-hal yang sangat nyeleneh. Dengan pandangan yang seperti itu, gamer menganggap jika Kojima adalah sosok yang jenius dan sangat dibutuhkan untuk kemajuan industri game.
Gimbot sendiri tertarik untuk membuat profil singkat mengenai game creator yang satu ini. Ya, kita bakal membahas kehidupan awal Kojima hingga akhirnya bisa menjadi seorang yang sangat berpengaruh di industri game. Berikut langsung saja kita bahas mengenai profil singkat Hideo Kojima.
Kehidupan Awal dan Karier
Hideo Kojima lahir di Tokyo, Jepang pada tahun 1963 dan di usia tiga tahun, Kojima pindah ke bagian Barat Jepang. Kojima merupakan anak paling kecil dari tiga bersaudara. Tapi di awal-awal kehidupannya, bisa dibilang hidup Kojima tidaklah seperti anak-anak yang lain.
Ya, setiap keluarga itu menonton film, Kojima tidak diizinkan tidur hingga film tersebut selesai. Tidak hanya itu, Kojima dulu merupakan anak yang sering ditugaskan untuk menjaga rumah. Benar, Kojima kecil harus ditinggal sendiri di sebuah rumah yang membuatnya menjadi orang yang merasa kesepian.
Di tahun 2004 dia pernah mengatakan bahwa perasaan kesepian masih menghantuinya hingga saat itu.
Sejak kecil, Kojima memang ingin menjadi seorang seniman, pembuat film, atau illustrator. Tapi itu semua tidak berjalan mulus karena terpentok oleh norma dan hal-hal lainnya. Ya, lingkungan Kojima lebih mendukung orang yang bekerja normal dengan gaji yang sudah tetap dibandingkan orang yang bekerja di industri kreatif.
Untuk membangun kariernya, Kojima sering membuat tulisan yang selalu tidak mendapatkan respon bagus dari majalah hingga akhirnya dia mengubah fokus kariernya ke industri film. Untuk melakukan ini Kojima bekerjasama dengan temannya yang punya kamera 8mm.
Meski punya keinginan kuat untuk menjadi sutradara, namun minatnya terhadap video game tidak bisa disangkal. Ya, ketika kuliah, Kojima sering bermain game. Hingga akhirnya di tahun keempat masa kuliahnya, Kojima membulatkan tekad untuk bergabung dengan perusahaan video game.
Shigeru Miyamoto dan Super Mario Bros-nya menjadi salah satu yang menginspirasinya untuk terjun di industri game.
Penolakan dan Karya Pertama
Tekad kuat dan keinginan untuk bergabung ke sebuah perusahaan pembuat game membuat Kojima akhirnya bergabung dengan Konami. Di sana dia memulai karier untuk mengembangkan platform PC di tahun 1986 sebagai bagian desainer dan perencana. Pada awal kariernya, ide Kojima sering diabaikan.
Cobaan semakin berat di mana Kojima banyak mengalami kegagalan karena dia sama sekali tidak akrab dengan pemrograman. Kegagalan demi kegagalan akhirnya membuatnya ingin pindah dari Konami tapi dia tidak bisa.
Selama perjalanannya di Konami, Kojima mengerjakan proyek seperti Antartic Adventure, Penguin Adventure, dan Lost World. Tapi semuanya tidak mendapatkan apresiasi seperti yang dia inginkan hingga akhirnya Kojima berhasil merampungkan proyeknya sendiri, Metal Gear untuk PC MSX2.
Metal Gear menuai kesuksesan karena ide Kojima yang nyeleneh di mana gamer bakal menjadi seorang pasukan khusus bernama Solid Snake. game ini juga merupakan contoh pengaplikasian mode stealth yang sangat baik pada masa itu.
Kesuksesan Metal Gear membawa Kojima ke proyek selanjutnya yakni Snatcher yang diproyeksikan untuk NEC PC-8801 dan MSX2 di Jepang tahun 1988. game ini dipengaruhi oleh karya fiksi ilmiah seperti Akira, Blade Runner, dan The Terminator. Meski dikerjakan dalam waktu yang mepet, game ini mendapatkan kritik positif dari berbagai pihak. Ya, game ini dipuji berkat grafis, soundtrack, dan ceritanya yang punya kualitas tinggi.
Di tahun 1990, proyek yang dikerjakan Kojima semakin bertambah yakni spin-off dari Snatcher yang berjudul SD Snatcher dan sekuel dari Metal Gear yang berjudul Metal Gear 2: Solid Snake. Untuk Metal Gear 2: Solid Snake, game ini hanya dirilis untuk MSX2 di Jepang sekaligus menjadi salah satu game yang dirilis oleh Konami untuk PC kala itu.
Metal Gear dan Game-game Setelahnya
Kejeniusan seorang Hideo Kojima dalam membuat seri Metal Gear memang tak pernah diragukan. Tapi kejeniusannya ini tak hanya sebatas dalam pengembangan Metal Gear Franchise semata. Di tahun 2001, Kojima bahkan sempat-sempatnya menggarap sebuah game dan Franchise anime bernama Zone of Enders hingga akhirnya sukses.
Di tahun 2003, ia juga menghasilkan game berjudul Boktai: The Sun is In Your Hand untuk platform game Boy Advance. Kegilaan Kojima semakin menjadi-jadi kala dia menginginkan ide agar karakter Solid Snake muncul di Super Smash Bros Melee. Namun sayangnya, Nintendo menolaknya meskipun pada akhirnya, Snake masuk di game Super Smash Bros. Brawl.
Tak hanya sebatas itu, di tengah kesibukannya dalam terus mengembangkan seri Metal Gear, Kojima juga memiliki kesibukan untuk terus menggali potensi dirinya. Dia bahkan sempat berujar sebelum E3 2009 bahwa dia ingin bekerjasama dengan pengembang dari Barat.
Hasilnya, Kojima bekerjasama dengan pengembang game asal Spanyol, MercurySteam untuk mengerjakan proyek Castlevania: Lords of Shadow. Perjalanan Kojima dalam menggali potensi diri berlanjut di tahun 2012 di mana dia tertarik untuk mengerjakan Silent Hill.
Barulah semua penggemar mengetahui jika Silent Hill yang dimaksud adalah Silent Hill P.T. Ketika ditawari proyek ini, Kojima merasa dirinya ragu ketika mengerjakan game berbau horor. Pasalnya, Kojima mengakui takut dengan sesuatu berbau horor.
“Lelaki penakut seperti saya akhirnya membuat sebuah game yang menakutkan. Saya sangat yakin bahwa sesuatu akan hadir dari situ,” tutur Kojima ketika sedang mengerjakan P.T.
Tapi sayangnya, game yang ambisius ini harus berakhir pada April 2015. proyek game ini dibatalkan dan dihapus trial-nya dari Playstore. Setelah masalah dengan Konami dan memutuskan untuk keluar dari sana, Kojima membuat sebuah developer bernama Kojima Production dan menelurkan game pertamanya di bulan November 2019 berjudul Death Stranding dengan memanfaatkan Decima Engine milik Guerrilla Games.
Penghargaan
Sebagai seorang game creator yang banyak memiliki referensi, Hideo Kojima sudah banyak menyajikan mahakarya selama kariernya. Ya, penghargaan yang didapatkan tidak main-main. Di tahun 2002, Newsweek menyebut Kojima sebagai 10 orang teratas di tahun tersebut.
penghargaan berlanjut ke tahun 2008 di mana dia masuk ke dalam nomor tujuh sebagai Hot 100 Developers 2008. Di tahun 2009, IGN menempatkannya di urutan keenam sebagai seorang game creator terbaik sepanjang masa.
Dia juga mendapatkan Lifetime Achievement Awards 2008 pada MTV di game Awards 2008. Dia juga mendapatkan Lifetime Achievement Award di game Developers Conference 2009. Di National Academy of Trade game Reviewer (NAVGTR) 2014, game Kojima, Metal Gear Solid V: Ground Zeroes sebagai Franchise adventure terbaik. Kojima yang diundang hadir dilarang oleh Konami untuk datang pada saat itu.
Pada Februari 2016, Kojima menerima AIAS Hall of Fame Award pada D.I.C.E Award. Di tahun 2016, Kojima mendapatkan penghargaan di The game Awards 2016 sebagai penghargaan ikon industri. Penghargaannya terus berlanjut pada 12 Oktober 2017 di Brasil game Show dengan penghargaan Lifetime Achievement Award.