Biografi Gosho Aoyama – Mangaka Detektif Conan dan Yaiba
Bukan hanya nasib percintaan Shinichi Kudo dan Ran Mouri yang membuat komik Detektif Conan menarik. Sang penulis, Aoyama Gosho menunjukkan kegeniusannya dengan membuat cerita kriminal dengan trik-trik penuh misteri. Mulai cerita kucing hilang sampai drama pembunuhan, menjadi lebih menarik di tangan penulis dan penggambar kelahiran 21 Juni 1963 itu.
Bakat Aoyama menggambar sudah terlihat sejak kecil. Saat usianya masih lima tahun, ia sudah suka menggambar. Ia bahkan bercita-cita menjadi kreator manga (komik Jepang) profesional yang menulis cerita tentang Detektif swasta. Saat itu cerita Conan bahkan belum muncul di kepalanya. Tapi cita-cita itu terus dipegang oleh Aoyama kecil. Ia masih duduk di kelas 1 SD saat gambarnya Yukiai War memenangi sebuah kompetisi. Gambar itu lantas dipajang di pusat perbelanjaan Tottori Daimaru, kampung halaman Aoyama.
Aoyama meneruskan minatnya pada menggambar manga. Ia masuk Nihon University College of Art di Tokyo. Namun jalannya menuju komikus terkenal seperti sekarang tidak mudah. Di awal-awal tahun, keuangannya tidak stabil. Ia bahkan bisa makan kari tanpa daging selama lima hari berturut-turut. Orang tuanya dari Tottori mengiriminya nasi untuk dimasak dan makan.
Setelah lulus, Aoyama mulai bekerja paruh waktu di salah satu stasiun TV untuk menggambar latar belakang di serial Ponkikki. Karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak stabil, Aoyama mulai bekerja untuk Majalah Shonen dan menciptakan komik Wait a Minute . Di Majalah ini juga Aoyama menerbitkan komik terkenalnya, Detective Conan (Case Closed).
Kerjanya menggambar komik di majalah-majalah diawali dengan paruh waktu. Ia pernah ‘dipecat’ karena gayanya tidak dianggap sesuai seperti yang diinginkan editor. Baru di Shounen Sunday, majalah mingguan yang hingga kini masih menayangkan cerita Detektif Conan, ia diterima. Ia memenangi Newcomer Award dari majalah itu dengan cerita Wait a Minute.
Aoyama kemudian menciptakan Magic Kaito—yang karakter Kaito Kid-nya juga muncul di komik Conan. Saat dibukukan, komik itu terjual lebih dari 100 ribu kopi. Seri-seri selanjutnya terjual lebih banyak lagi. Ia kemudian menciptakan karakter komik lain, yakni Yaiba.
Perlahan, kehidupan sang pencinta sepak bola dan bisbol itu mulai stabil. Sang editor kemudian memintanya membuat seri misteri. Kebetulan saat itu Kindaichi tengah populer. Aoyama yang sedang membaca buku tentang kucing Detektif pun langsung terinspirasi.
“Ada kesamaan antara Conan dan cerita itu. Di cerita itu, pemiliknya seorang Detektif swasta, tapi sebenarnya si kucing lebih pintar. Jadi dia terkenal sebagai Detektif karena kucingnya. Conan adalah kucing itu,” katanya
Aoyama butuh sekitar dua minggu untuk menelurkan karakter-karakter Conan yang dikenal sekarang, dan memikirkan jalan ceritanya. Ia pikir itu tidak akan bertahan lama, paling hanya tiga bulan. Ternyata Conan banyak digandrungi penggemar. Semua penasaran. Maka ia langsung memikirkan cerita apa lagi yang harus ia sampaikan dalam serial itu.
Kebetulan Aoyama memang menyukai cerita Detektif. Favoritnya adalah Sherlock Holmes. Dari serial televisi maupun buku misteri lah ia mendapat inspirasi. Biasanya ia membutuhkan 12 jam sampai tiga hari untuk memikirkan setiap plot cerita. Lalu lima hari untuk menggambar.
“Kalau sudah menggambar, bisa tidur sehari hanya tiga jam,” ia bercerita.
Aoyama biasa menggambar di sebuah ruangan bersama enam asistennya. Ia bagian karakter-karakter utama, lalu asisten lain—yang merupakan teman-temannya sejak semasa kuliah—memberi detail latar atau hal lain. Tapi tugas Aoyama tidak sesederhana menggambar. Ia juga harus memikirkan cerita yang rumit dan menguji trik-trik yang akan digunakan.
“Biasanya saya memikirkan akhir ceritanya dulu, baru ditarik ke depan,” katanya.
Untuk trik, ia dan asisten-asisten serta para editornya biasa mempraktekkan di taman terbuka. “Sering kami dilihati orang-orang, ‘Sedang apa tuh orang-orang aneh?’ Tapi tidak ada yang terluka setiap kali kami mempraktekkan trik-trik itu,” kata Aoyama melanjutkan.
Sampai 22 tahun, ia terus memikirkan nasib Conan, namun enggan memberitahukannya pada siapa pun, terutama penggemar. Yang jelas, suatu saat cerita itu akan harus berakhir.
Tapi setidaknya Aoyama telah menjadi komikus terkenal dan profesional, seperti yang ia cita-citakan dahulu. Ia juga pernah memeroleh Shogakukan manga Award, penghargaan manga bergengsi, untuk Yaiba dan Conan. Kampung halamannya kini banyak dikunjungi orang karena ada patung Conan di sana. Sejak 2007 ia juga punya museum Gosho Aoyama manga Factory.
Karya Lainnya dari Gosho Aoyama
Gosho Aoyama menyumbang karya-karya luar biasa dalam dunia komik di Jepang. Salah satu yang paling terkenal dan mendunia adalah Case Closed atau Detective Conan yang memiliki ratusan seri. Namun, tidak hanya itu saja, Gosho Aoyama juga memiliki karya lain yang tidak kalah bagusnya yang masuk dalam jajaran komik terlaris di Jepang.
1.Yaiba
Seperti yang dibahas sebelumnya, Yaiba adalah komik yang diciptakan oleh Gosho Aoyama saat bekerja di Majalah Shonen. Yaiba adalah komik yang menceritakan tentang seorang pemuda yang ingin menjadi seorang samurai. Sesuai judulnya, Yaiba ini adalah nama karakter utama dalam komik yang digambarkan sebagai pemuda yang keras kepala dan pemberontak.
komik ini diproduksi mulai dari tahun 1988 dengan 24 volume hingga tahun 1993. Tidak hanya itu, komik ini meraih penghargaan Shogakukan manga Award yang menunjukkan kualitasnya. Yaiba mengandung nilai humor, aksi dan nilai moral yang bisa dipetik sebagai nilai kehidupan.
2. 3rd Base 4th
Karya Gosho Aoyama yang lain adalah komik dengan tema olahraga yakni baseball. Saat menulis komik Yaiba, Gosho Aoyama juga menulis 3rd Base 4th pada tahun 1990 an. Shigeo Nagashima adalah pemeran utama dalam komik ini yang digambarkan tidak ahli dalam memukul bola. Hal ini membuat depresi hingga ia membeli tongkat baseball ajaib.
Tongkat baseball ini bisa membuat Shigeo Nagashima bisa memukul jenis bola apapun dengan syarat pengguna harus koin. Besarnya jumlah koin yang dimasukkan di kantong belakang ini menentukan keakuratan menggulung. komik ini dapat dikatakan singkat karena hanya terdiri dari satu volume saja.
3. Magic Kaito
komik lainnya yang juga diciptakan oleh Gosho Aoyama adalah Magic Kaito dengan karakter utama Kaito Kid. Magic Kaito masih memiliki hubungan dengan Detective Conan , karena muncul dalam komik populer tersebut sebagai tokoh antagonis. komik Magic Kaito terdiri dari 4 volume dimana volume terakhirnya dirilis di tahun 2007 silam.
4. Kumpulan Cerita Pendek Gosho Aoyama
Selanjutnya yang tidak kalah menariknya adalah Kumpulan cerita Pendek Gosho Aoyama. Seperti namanya, komik ini hanya berisi komik-komik pendek saja yang dikarang oleh Gosho Aoyama. Total ada 6 cerita dalam komik ini seperti Santa Claus in The Summer, Excalibur, dan Play it Again.
5. Wait a Minute
Wait a Minute adalah komik pertama yang diciptakan Gosho Aoyama selama bekerja di Majalah Shonen. Meskipun tidak sesukses Detective Conan dan Magic Kaito, Wait a Minute merupakan tonggak percaya Aoyama dalam dunia komik. Dibuat tahun 1987, Wait a Minute menyajikan kisah cinta Yutaka Takai dengan perantara mesin waktu.
6. Tell Me A Lie
komik lain yang tercipta dari tangan Gosho Aoyama adalah Tell Me a Lie. Tell Me a Lie adalah komik yang cukup baru yang dirilis tahun 2007. Ini merupakan komik pendek, tidak seperti komik Aoyama lainnya. Tell Me a Lie mengisahkan Terumi Arai yang bisa membaca pikiran hanya dengan melihat mata orang lain.