Biografi Iwan Fals – Musisi Legenda Orang Indonesia
Nama asli dari Iwan Fals, musisi asal Indonesia ini adalah Virgiawan Listanto. Ia dilahirkan pada tanggal 3 September 1961 di Jakarta. Orang tua Iwan Fals bernama Kolonel Anumerta Sucipto dan Lies. Iwan Fals menghabiskan masa kecilnya di Bandung, kemudian 8 bulan di Jeddah Arab Saudi. Pada usia 13 tahun, bakat untuk memainkan alat music semakin baik, sehingga di usia yang belia itu Iwan mengamen. Saat itulah ia semakin mampu untuk bermain musik, serta menciptakan lagu.
Ketika masih di bangku SMP, Iwan menjadi gitaris dalam paduan suara sekolah. Yang membuat tekadnya kuat untuk bermain gitar yaitu pada saat ia punya kesempatan untuk bermain gitar, tapi tidak sengaja memutuskan senarnya, dan membuatnya dimarahi oleh temannya. Saudaranya di Jeddah Arab Saudi mengasuh Iwan selama 8 bulan. Dan sepulang dari Jeddah, Iwan dihadiahkan gitar, dan selalu dipegang erat selama di pesawat, dan itu menarik perhatian seorang pramugari, yang akhirnya mengajari gitar dengan lagu Blowing in the Bind dari Bob Dylan.
Semasa SMP-nya Iwan dianggap keren karena bisa memainkan alat musik, sehingga Iwan menyanyikan lagu ciptaannya, untuk menutupi gengsinya karena Iwan belum bisa membawakan lagu Rolling Stone yang merupakan request dari teman – temannya saat itu. Iwan Fals sering membuat lagu dengan lirik yang lucu. Iwan suka menggubah lagu orang lain dengan lirik yang lucu dan dijadikan bercandaan. Dari situlah ia mulai menarik perhatian teman – temannya.
Di sekitar tempat tinggalnya, jika ada acara seperti hajatan, Iwan selalu berpartisipasi dan menawarkan dirinya untuk menyumbang lagu. Semakin Iwan asyik dan pandai dalam bermain gitar, Iwan sering absen sekolah.
Pada tahun 1980, Iwan menikahi Rosana dan dikaruniai 3 orang anak yaitu , (alm) Galang Rambu Anarki yang lahir pada 1 Januari 1982 – April 1997, Annisa Cikal Rambu Bassae tahun 1985, dan Raya Rambu Rabbani 22 Januari 2003. Nama anak pertamanya Galang juga dijadikan judul lagu oleh ayahnya, judulnya Galang Rambu Anarki di album Opini. Nama Cikal putri kedua juga diabadikan sebagai judul album.
Iwan tetap menjalankan rutinitasnya dengan mengamen, bahkan mendatangi rumah satu – satu. Album Sarjana Muda banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi dan sempat masuk televisi. Saat acara Manasuka Siaran Niaga disiarkan di TVRI, lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua lahir, Iwan langsung berhenti untuk mengamen.
Selama Orde Baru, jadwal konser Iwan banyak yang dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal kariernya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan terhadap pemerintah. Sehingga tidak berani memasukkan lagu – lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas. Lalu rekaman lagu – lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di stasiun radio 8EH Institut Teknologi Bandung.
Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan lalu di intrograsi selama 2 minggu. Pada tahun 1989 Iwan bergabung dalam kelompok SWAMI, dan namanya mulai terkenal. Setelah kontrak dengan SWAMI dan menghasilkan dua album, lalu Iwan Fals meluncurkan album – album solo. Sejak album suara Hati pada tahun 2002 rilis, Iwan Fals memiliki kelompok musisi pengiring tetap dan selalu bersama dalam setiap pengerjaan album maupun konser yang akan digelar.