Biografi Nguyen Vu Duc – CEO GOVIET
Pria yang juga disebut Duc Nguyen ini kuliah di Moscow State University of Economics, Statistics (MESI) di jurusan ekonomi angkatan tahun 2003.
Pada bulan Oktober 2003, dirinya mengawali karir degan bekerja di Bank for Investment and Development of Vietnam (BDIV).
Disini Nguyen beberapa kali pindah jabatan mulai dari Relationship manager, Lembaga Keuangan, Vice President, hingga Retail Banking. Dirinya keluar dari Bank ini pada bulan Agustus 2013.
Di tahun yang sama, Nguyen lalu memutuskan untuk melanjutkan studinya di Harvard Business School, jurusan Master of Business Administration (M.B.A.). Dia lalu lulus pada tahun 2015.
Di sela-sela kesibukan pascasarjana, pada Juni 2014, Nguyen bergabung bersama Uber dalam peluncuran aplikasi transporasi online Uber di Vietnam.
Di Uber, dia berperan melakukan riset pasar, pengembangan kemitraan, analitik pasokan, integrasi pembayaran, hubungan masyarakat, dan rekrutmen. Namun Nguyen hanya bertahan 3 bulan saja dan keluar pada Agustus 2014.
Setelah mendapatkan gelar akademik Master pada bulan April 2015, Dia lalu mendirikan Tin Duc Company (TDC), sebuah startup teknologi yang bergerak pada Fintech, P2P Money transfer, dan E-Wallet. Dia lalu menjabat sebagai Co-Founder & CEO, TDC.
Selain menjadi CEO TDC, Nguyen juga kembali bergabung di Bank BIDV. Nguyen dipercaya menduduki posisi Senior VP, Head of Social Media Command Center, dan Head of BUNO Mobile App project. Nguyen bekerja dalam rentang waktu November 2016 sampai Februari 2018.
Menjadi CEO GO-VIET
Demi untuk mendirikan Go-Viet, Nguyen memutuskan untuk mundur dari CEO TDC dan jabatan tingginya di Bank BDIV. Setelah keluar, Duc Nguyen bersama Go-Jek kemudian mendirikan Go-Viet, perusahaan aplikasi online Ride Sharing di Vietnam.
Pengaruh Go-Jek di Go-Viet sangatlah terasa. Namun Duc Nguyen selaku CEO GO-Viet pernah mengatakan bahwa Go-Viet bukanlah unit bisnis dari Go-Jek. Menurutnya, Go-Viet lahir karena kolaborasi antara tim lokal Vietnam dengan Go-Jek. Peran Go-Jek sendiri hanya memberi dukungan teknologi dan investasi.
“Go-Jek memberikan kami saran, tapi kami sendiri yang membuat keputusan. Kami bukan unit bisnis (dari Go-Jek), Go-Viet adalah perusahaan Vietnam,” kata Duc Nguyen.
Selain Investasi, Go-Jek juga berperan dalam berbagi pengalaman dan transfer teknologi. Setelah Go-Viet siap, maka Go-Jek akan menyerahkan pengembangan layanan kepada Go-Viet. Kepemilikan Go-Viet dibagi antara Go-Jek dengan pemegang saham lokal vietnam. CEO Go-Viet Nguyen Vu Duc menyebutkan pihak lokal Vietnam menguasai saham perusahaannya sebesar 51 persen.
Perkembangan Go-Viet sendiri sangatlah pesat. Di bulan pertamanya saja, aplikasi Go-Viet sudah di unduh sebanyak 1,5 juta pengguna. Sementara untuk driver, Goviet telah memiliki 25 ribu mitra driver, hanya dalam 1 bulan masa operasional.