Biografi Shin Tae Yong – Pelatih Timnas Garuda
Pelatih Shin Tae Yong lahir di Yeongdeok, Gyeongbuk, Korea Selatan pada tanggal 11 Oktober 1970. Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA, Pelatih yang memiliki tinggi badan 175 cm ini kemudian melanjutkan studi di Universitas Yeungnam. Di kampus, ia bergabung dengan tim sepak bola universitas. Ketika itu usianya menginjak 19 tahun.
Shin Tae-Yong memulai debut profesional pertamanya di Seongnam FC pada tahun 1992 hingga 2004. Ia tampil gemilang di Seongnam FC dengan 76 gol pada 296 pertandingan. Berkat penampilan apiknya itu, Seongnam FC berhasil meraih enam gelar K-League. Selain itu, Seongnam FC juga berhasil meraih gelar Asian Club Championship pada 1995 dan masih banyak lagi gelar domestik yang diraih bersama Shin Tae-yong.
Melihat kontribusi yang diberikan, tak berlebihan menyebut Shin Tae-yong sebagai legenda Seongnam FC. Apalagi Shin Tae-yong berhasil meraih banyak penghargaan individu selama membela Seongnam FC, semisal pemain muda terbaik pada 1992, hingga top scorer K-League pada 1996.
Kegemilangan Shin Tae-yong bersama Seongnam FC terdengar hingga Australia. Pada 2005, Queensland Roar FC berhasil mendatangkan Shin Tae-yong yang ketika itu berusia 35 tahun. Kebersamaannya bersama klub asal negeri Kanguru tersebut harus berakhir dengan keputusan pensiun yang ia ambil akibat cedera pergelangan kaki.
Usai pensiun, Shin melanjutkan karir sepak bolanya di dunia kepelatihan di mana klub pertama yang ia latih adalah tim lamanya yakni Seongnam Ilhwa sebagai Caretaker di tahun 2008. Pada 2009, Shin resmi ditunjuk sebagai Pelatih tetap dan membawa prestasi membanggakan dengan membawa Seongnam Ilhwa menjuarai Liga Champions Asia pada tahun 2010, gelar yang juga pernah ia torehkan saat bermain di klub tersebut. Kebersamaannya bersama Seongnam pun harus berakhir pada akhir tahun 2012. Setelahnya ia sempat menganggur selama satu tahun sebelum menerima jabatan sebagai asisten Pelatih tim nasional Korea Selatan.
Tujuh bulan berselang, tim nasional Korea Selatan menunjuknya sebagai Pelatih interim dan kembali menjadi asisten Pelatih seiring hadirnya Uli Stielike. Selain menjadi asisten Uli Stielike, Shin juga bertugas sebagai Pelatih Korea Selatan U-23 dan berhasil membawa timnya menembus perempat final Olimpiade 2016 Brasil serta menjuarai AFC Cup U-23.
Selanjutnya, sejak tahun 2016, Pelatih Shin Tae Yong dipercaya menjadi Pelatih Timnas Korea, mulai dari U20 hingga U23. Pada tahun 2017, Pelatih Shin Tae Yong berhasil menyuguhkan gelar di level internasional, yakni saat Timnas senior Korea Selatan menyabet juara EAFF E-1 Football Championship 2017. Di tangan Pelatih Shin Tae Yong, Timnas senior Korea juga berhasil tampil menarik pada laga Piala Dunia 2019, terutama saat berhasil menang atas jerman di partai terakhir.
Setelah mengakhiri kariernya dengan Timnas Korea Selatan, sejak Desember 2019 lalu Shin Tae Yong ditunjuk sebagai manajer Pelatih Tim Nasional Indonesia. Ia bertugas untuk membawahi seluruh Timnas kelompok umur. Ia mulai memimpin pemusatan latihan Timnas U-19 pada 12 Desember 2020 lalu.
Terdapat fakta menarik dalam perjalanan Shin meraih sederet prestasi tersebut di mana ia mampu membuat tim Indonesia, Persib Bandung, kocar-kacir. Pada musim 1995-1996, Shin membuat Persib kocar-kacir di ajang Asian Club Championship. Saat itu, tim yang ia bela kala bermain, Seongnam Ilhwa, berada dalam satu grup dengan Si Pangeran Biru di grup Asia Timur. Di laga yang berlangsung satu leg itu, Shin turut menyumbangkan satu gol untuk Seongnam Ilhwa (dulunya bernama Ilhwa Chunma) dan membantai Persib dengan skor 5-2. Gol Shin sendiri dicetak di menit ke-19 di hadapan pendukung Persib. Saat itu, seluruh laga di grup Asia Timur dimainkan di Bandung.
Kemudian di saat menjadi Pelatih Korea Selatan, Shin membuat jerman arahan Joachim Loew kocar-kacir di ajang Piala Dunia 2018. Tergabung di grup F, Korea Selatan bersua jerman di laga pamungkas grup dan mampu memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. Padahal, sebelum bertemu jerman, Korea Selatan tumbang di dua laga awal dan telah dipastikan takkan lolos ke babak selanjutnya. Sebaliknya, jerman arahan Joachim Loew butuh kemenangan di laga terakhir grup F melawan Korea Selatan untuk lolos ke babak selanjutnya. Naas bagi jerman, Korea Selatan tampil heroik dan menang 2-0 berkat gol Kim Young-won dan Son Heung-min di menit-menit akhir. Kekalahan dari Shin dan Korea Selatan menjadi aib tersendiri bagi jerman yang untuk pertama kalinya gagal lolos dari fase grup Piala Dunia sejak 1938.
Profil:
- Nama lengkap: Shin Tae-yong
- Tanggal lahir: 11 April 1969
- Tempat lahir: Yeongdeok, Gyeongbuk, Korea Selatan
- Tinggi: 1,74 m
- Posisi bermain: Gelandang
- Kebangsaan: Korea Selatan
Karier junior:
- Yeungnam University [1988–1991]
Karier senior:
- Seongnam FC [1992–2004]
- Queensland Roar FC [2005]
Tim nasional:
- Korea Selatan U-17 [1987]
- Korea Selatan U-20 [1988]
- Korea Selatan U-23 [1991–1992]
- Korea Selatan [1992–1997]
Kepelatihan:
- Seongnam Ilhwa Chunma (sementara) [2009]
- Seongnam Ilhwa Chunma [2010–2012]
- Korea Selatan (sementara) [2014]
- Korea Selatan U-23 [2016–2017]
- Korea Selatan [U-20 2017]
- Korea Selatan [2017-2018]
- Indonesia [2019-]