Biografi Taylor Swift – Penyanyi Top Millenial

Taylor Swift lahir pada tanggal 13 Desember 1989 di Amerika Serikat. Dia merupakan seorang penyanyi-penulis lagu dan aktris asal Amerika yang terkenal dengan lagu-lagunya yang keren. Beberapa judul lagunya seperti Love Story, You Belong with Me, We Are Never Ever Getting Back Together, I Knew You Were Trouble, Shake It Off, dan Blank Space merupakan lagu yang populer di dunia. Bahkan judul lagu-lagu tersebut telah terjual lebih dari 30 juta kopi album dan 80 juta singel di seluruh dunia. Karya-karyanya berhasil membuatnya meraih 7 Grammy Award dan 7 Academy of Country Music Awards, serta berbagai penghargaan lainnya.

Biodata Taylor Swift

  • Nama Lengkap : Taylor Alison Swift
  • Tempat/Tanggal Lahir : Wyomissing, Pennsylvania, AS / 13 Desember 1989
  • Hobi : Menyanyi, menulis
  • Tinggi Badan : 5′ 11″ (1.80 m)

Taylor Swift merupakan anak dari pasangan suami istri, Scott Kingsley Swift dan Andrea Gardner. Dia juga memiliki seorang saudara yang bernama Austin. Nenek yang bernama Majorie Finlay adalah seorang penyanyi opera. Darah seninya mengalir dari neneknya yang seorang penyanyi opera. Taylor Swift juga mengidolakan penyanyi Shania Twain dan menjadikannya panutan dalam bernyanyi.

Taylor Swift mulai suka bernanyanyi saat dia masih kecil bahkan saat dia berusia 3 tahun, dia bernyanyi di hadapan sekumpulan para wisatawan yang dimana saat itu dia tengah bertamasya dengan kedua orang tuanya. Ketika duduk dibangku kelas empat sekolah dasar, Taylor Swift memenangkan sebuah kontes puisi nasional dengan sebuah puisi yang mengerikan dengan judul Monster in My Closet.

Taylor Swift yang jago sekali dalam bermain alat musik gitar, semuanya dimulai ketika dia berusia 10 tahun, seorang tukang reparasi komputer mengajarinya cara bermain gitar yang membuat dirinya minta dalam belajar instrumen. Tidak lama kemudian, dia menulis lagu pertamanya dengan judul Lucky You, setelah lagu pertamanya tersebut, dia sudah mulai teratur dalam menulis sebuah lagu. Keinginan Taylor Swift untuk berkarier di dunia seni suara mendapatkan dukungan dari keluarganya. Pada tahun 2005, mereka pindah dan menetap di Nashville.

Ditahun 2006, Taylor Swift merilis debut single yang berjudul Tim McGraw kemudian debut self-titled albumnya berhasil mendapatkan penghargaan multi-platinum dari Asosiasi Industri Rekaman Amerika dan masuk dalam nominasi Best New Artist di Grammy Awards ke-50.

Pada tahun 2007, Taylor Swift kembali merilis album yang berjudul Sounds Of The Season, namun album tersebut tak berhasil di pasaran. Namun bukan Taylor Swift bila menyerah begitu saja.

Pada bulan November 2008, Swift merilis album kedua, Fearless, dan berhasil membawanya meraih empat Grammy Awards, termasuk Album of the Year, di Grammy Awards 52. Album ini terjual sebanyak 330 ribu keping dalam minggu kedua setelah dirilis. Album tersebut berhasil membuatnya meraih penghargaan di ajang Grammy diantaranya untuk kategori Album of the Year dan Best Country Album.

Fearless dan Taylor Swift sampai pada tahun 2008 masing-masing berada di urutan nomor tiga dan nomor-enam, dengan penjualan sebesar 2,1 dan 1,5 juta. Fearless menduduki puncak Billboard 200 selama 11 minggu non-berturut-turut. Album tersebut juga terdaftar dalam peringkat 1 untuk Billboard 200 selama 11 minggu tidak berurutan dan juga peringkat 1 untuk Billboard Hot Country Albums untuk 35 minggu tidak berurutan.

Empat singel dirilis sebagai singel promosi dari Fearless, dan keempatnya mendapatkan sambutan yang sangat meriah. Singel tersebut adalah Change, Fearless, You're Not Sorry, dan You Belong with Me, yang langsung masuk ke peringkat 10, 9, 11, dan 12, berurutan. Swift adalah artis pertama yang mampu melakukan hal ini.

Kesuksesannya didunia musik membuka jalan bagi Taylor Swift untuk merambah dunia akting. Tercatat beberapa judul film pernah dibintanginya, antara lain Valentine dan Hannah Montana : The Movie.

Pada tahun 2008, dia mendapatkan ijazah SMAnya, Dia lulus dari sekolah tinggi pada Juli 2008 dari Akademi Harun, Sekolah Kristen SMA di Hendersonville, Tennessee.

Kesuksesan Taylor Swift tersebut ternyata tak selamanya berbuah positif. Dia kerap dicibir oleh sesama rekannya yang lebih senior. Kejadian paling frontal adalah pada saat penghargaan MTV VMA 2009 lalu. Saat itu Taylor memenangkan penghargaan kategori Best Video Clip untuk lagu You Belong With Me. Pada saat berpidato kemenangan, tiba-tiba penyanyi rap senior Kanye West naik ke panggung dan ‘menghujat’ Taylor Swift.

Kanye berkata bahwa Taylor tidak pantas memenangkan penghargaan tersebut, yang menurutnya lebih pantas diberikan kepada Beyonce Knowles dengan video Single Ladies (Put a Ring on It).  Taylor mengaku sangat kaget dan kecewa dengan perlakuan tersebut, namun ia menerimanya dengan hati terbuka. Beberapa lama kemudian, Kanye West secara langsung mendatangi Taylor Swift untuk meminta maaf atas kelakuannya.

Pada Februari 2010, Taylor Swift mendapatkan 8 nominasi Grammy Awards dan mendapatkan 4 diantaranya, antara lain Album of the Year dan Best Country Album untuk Fearless, serta Best Female Country Vocal Performance dan Best Country Song untuk “White Horse”. Ia juga dinominasikan sebagai Best New Artist tahun 2008 lalu (lolos pada Amy Winehouse), dan dinominasikan untuk 4 kategori lain, yaitu Record of the Year, Song of the Year, dan Best Female Pop Vocal Performance untuk “You Belong with Me” dan Best Pop Collaborations with Vocal untuk “Breathe”, bersama Colbie Caillat.

Swift lalu muncul dalam film Valentine's Day, dan menyanyikan lagu utama dalam soundtracknya, yang berjudul Today Was a Fairytale. Reaksi lagu ini sangat dahsyat, dan dalam seminggu lagu ini telah terjual 325.000 kopi, dan langsung mendapatkan posisi 2 di Billboard Hot 100. Mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Britney Spears dengan lagunya Womanizer yang terjual 280.000 kopi pada minggu pertamanya.

Di luar musik, Taylor Swift adalah pribadi yang lembut dan bersahaja. ia pernah menjalin cinta dengan beberapa selebriti, di antaranya Joe Jonas dan Taylor Lautner. Hubungannya dengan Joe Jonas berakhir ‘tragis’ saat Joe memutuskannya via telepon. Taylor mengabadikan kejadian tersebut lewat sebuah lagu berjudul ‘Forever and Always’ yang menjadi salah satu lagu dalam album ‘Fearless‘.
Keberhasilannya berlanjut dengan Speak Now (2010) dan Red (2012). Pada tahun 2014, ia merilis 1989, dan menerima baik kesuksesan komersial maupun kritikus. Dideskripsikan sebagai album pop resmi pertamanya, 1989 merupakan album dengan penjualan terbanyak di Amerika Serikat selama tahun 2014.